Jumat, 03 Desember 2021

BIOGRAFI IMAM ABU QASIM AL QUSYAIRI

 SYEKH WAL IMAM  ABU QASIM AL QUSYAIRI (TAHUN  376-465H/986-1073M)

(الشيخ الإمام أبو القاسم القشيرى)

هو الشيخ والإمام أبو القاسم القشيرى أو عبد الكريم بن هوازن بن عبد الملك بن طلحة بن محمد القشيرى

Nama panjangnya adalah Abu Qasim atau Abdul Karim  bin Hawazin bin Abdul Malik bin Thalhah bin Muhammad al Qusyairi. Ketika ditanya tentang kelahirannya, al Qusyairy mengatakan, bahwa ia lahir di Astawa pada bulan Rablul Awal tahun 376 H. atau tahun 986 M di Negeri  Istawa di kota Khurasan ibu kota Naisyaburi, Khurasan adalah salah satu ibu kota terbesar Negara Islam pada abad pertengahan disamping Balkh, Harrat dan Marw. Syekh Syuja' al Hadzaly menandaskan, al Qusyairy wafat di Naisabur, pada pagi hari Ahad, bahwa tanggal 16 Rablul Akhir 465 H./l 073 M. Ketika itu usia Beliau 87 tahun.dan dimakamkan di makam dekat Gurunya Syekh Abu ‘Ali Ad Daqaq. Dan setelah al Qusyairy wafat tak seorang pun berani memasuki kamar pustaka pribadinya dalam waktu beberapa tahun, sebagai penghormatan atas dirinya. Tidaklah begitu banyak diketahui tentang masa kanak-kanak Imam Al Qusyairi ini.Tetapi dia dikenal sebagai anak yatim, ayahnya meninggal ketika dia masih kecil. 

Abul Qasim al Qusyary berjanjia akan belajar kepada Abu Qasim al Yamani, dia adalah seorang yang terpandai dalam keluarga al Qusyairiyah. Maka belajarlah dia kepada Abul Qasim al Yamani ini tentang bahasa Arab (Sastera) dan Adab. Dia semula berkeinginan, dan bercita-cita sebagai pegawai pemerintahan. Kemudian dia pergi ke Naisyabur untuk mempelajari suatu ilmu dan ilmu hitumh serta keterampilan lainnya disana.

1. Dia pandai Berkuda Al Qusyairy dikenal sebagai penunggang kuda yang hebat, dan ia memiliki keterampilan permainan pedang serta senjata sangat mengagumkan.dan sulit dikalahkan lawan. Diriwayatkan dia mempunyai seekor Kuda kesayangan yang selama 20 tahun telah mengabdi kepadanya, ketika Imam Al Qusyairy wafat, kuda itu tidak mau makan selama dua Minggu dan akhirnya kuda itu mati, menyusul majikannya. Imam Al Qusyairy hidup pada abad kelima Hijeriyah pada masa Pemerintahan Bani Saljuk.

Kota Naisabur wilayah luas adalah maskasnya Para Ulama pada masa itu, Dikota ini Abul Qasim al Qusyairi diperkenalkan pada Syekh wal Imam Abu ‘Ali  Hasan bin ‘Ali bin al Junaid bin Muhammad ad Daqaq. Abu ‘Ali ad Daqaq ini adalah Imam dimasanya. Tatkala dia mendengar kalamnya al Qusyairi yang menajubkan, sungguh Syekh Abu ‘Ali ad Daqaq mendapat firasat pada muridnya yang cerdas dan akhlaknya yang mulia.Begitu pula al Qusyairi ta’jub dengan gurunya akan keindahan kalam dan akhlaknya yang mulia. Akhirnya, al Qusyairy merevisi keinginan semula, dan cita cita sebagai pegawai pemerintahan hilang dari benaknya,Kemudian dia disibukkan dengan menimba ilmu dari Gurunya dan  memilih jalan Tharikat  dalam hidupnya.

2. Perkahwinan.

Syeikh al-Qusyairy mengawini Fatimah putri gurunya, Abu Ali al-Hasan bin Ali an Naisabury (ad Daqqaq). Fatimah adalah seorang wanita yang memiliki prestasi di bidang pengetahuan sastra, dan tergolong wanita ahli ibadat di masanya, serta meriwayatkan beberapa hadis. Perkawinannya berlangsung antara tahun 405 412 H./1014-1021 M.

3. Putera Puterinya. 

Al Qusyairy berputra enam orang dan seorang putri. Putra-putranya menggunakan nama Abdu. Secara berurutan: 1) Abu Sa'id Abdullah, 2) Abu Sa'id Abdul Wahid, 3) Abu Manshur Abdurrahman, 4) Abu an Nashr Abdurrahim, yang pernah berpolemik dengan pengikut teologi Hanbaly karena berpegang pada mazhab Asy'ari. Abu an Nashr wafat tahun 514 H/1120 M. di Naisabur, 5) Abul Fath Ubaidillah, dan 6) Abul Mudzaffar Abdul Mun'im. Sedangkan seorang putrinya, bernama 7) Ammatul Karim. Di antara salah satu cucunya adalah Abul As'ad Hibbatur-Rahman bin Abu Sa'id bin Abul Qasim al Qusyairy.

4. Menunaikan Haj

Maha Guru imam ini menunaikan kewajiban haji bersamaan dengan para Ulama terkenal, antara lain: 1) Syeikh Abu Muhammad Abdullah binYusuf al-Juwainy (wafat 438 H./1047 M.), salah seorang Ulama tafsir, bahasa dan fiqih, 2) Syeikh Abu Bakr Ahmad ibnul Husain al-Balhaqy (384 458 H./994 1066 M.), seorang Ulama pengarang besar, dan 3) Sejumlah besar Ulama ulama masyhur yang sangat dihormati ketika itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A.Historis dan Nasab Dzuriat Datu Habib Lumpangi

  Oleh H.Hasan Basri,S.Ag bin H.M.Barsih Assegaf NASAB AHLU ALBAIT NABI BESAR MUHAMMAD SAW IBN ABDULLAH IBN ABDUL MUTHALIB DARI KELUARGA A...