Jumat, 23 Agustus 2019

30. SYEKH SAYYID ALWI AR RIDHA

30. SYEKH SAYYID  ALWI AR RIDHA


هو العارف بالله تعالى الشيخ السيد علوى الرضى بن عبيد الله بن أحمد بن عيسى المحاجر(اَوْ عُبَيْدِ اللهِ بنُ مَحْمُوْدٌ ابْنُ صِحَابُ الدِّيْنِ) توفى١٠٠٢ هجرية \ ١٥٩٤ ملادية

Al Arif billahi Ta'ala Syekh Sayyid Alwi  bin  Ubaidillah bin Ahmad bin 'Isa al Muhajir menurut versi pertama. Menurut versi kedua bahwa Syekh Sayyid Alwi  bin  Ubaidillah bin Mahmud bin Shihabuddin. Beliau dikenal nama ”Sayyid Alwi ar Ridla” Beliau wafat diakhir abad ke-16 Masihi sekitar tahun 1002H /1594M kota Samarqand negeri Uzbikistan India. Ia menjadi tokoh penting dikalangan para Sufi di Uzbikistan India dan menjadi poros dalam sejarah tasawuf. Istilah sanad thariqat al qaum atau thariqat al Junaidiyah yang Beliau terima dari Guru-gurunya adalah menunjukkan nisbah yang kuat bahwa Sayyid Alwi (seorang rijal sanad) dan di pandang tokoh kunci dalam  aliran tasawuf dan thariqat sufi al Junaidiah atau thariqat al qaum  yang berkembang sesudahnya

 Ar Ridha adalah gelar yang ingin dicapai oleh seseorang sufi dalam perjalanan rohaniyahnya menuju Allah azza wajalla yaitu ar Ridla Allah.

اِِلهِ اَنْتَ مَقْصُوْدِيْ وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِيْ اَعْطِنِيْ مَحَبَّتَكَ وَمَعْرِفَتَكَ

Artinya : Hai Tuhanku, Engkaulah yang aku maksud, Keridhaan Engkaulah yang aku tuntut. Berikan kepadaku kecintaan Engkau dan pengenalan terhadap Mu.

Keridaan manusia adalah ketenangan terhadap takdir, baik takdir baik maupun takdir jelek dan kemantapan hati dalam segala peristiwa yang dialami sebagai perwujudan dari keindahan Ilahi (sifat Jamal) ataupun kegagahan Ilahi (sifat Jalal). Ridla Tuhan kepada manusia mendahului rida manusia kepada Tuhan, karena berkat bantuan dan pertolongan Nya manusia akan mampu menyerah dan menerima keputusan Tuhan, serta melaksanakan perintah-perintah Nya. Dengan demikian ridha manusia sangat terkait dengan ridha Tuhan.

Syekh Sayyid Alwi ar Ridha bin  Ubaidillah, Dia seorang syekh syari'at dan hakekat, dia juga seorang mursyid yang agung dimasanya. Dia juga seorang mistikus  dimasanya, yang memiliki pengaruh spritual yang besar dan tidak dikendalikan oleh nafsunya. Dia juga memegangi dan mengikuti dokterin Imam Abu Qashim al Junaid al Bagdady. Syekh Ubaidillah bin Ahmad bin 'Isa al Muhajir ayahnya adalah guru dari Syekh Muhammad az Zahidi pada Tarekat sufi Naqsyabandiyah.

Diantara muridnya yang tercatat dalam sanad silsilah Thariqat al Junaidiyah al Bagdadiyah (Thariqatul qaum ) adalah  Syekh Imam Al Junaid al Ahdhar bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Ghasham bin Alwi al Syaibah bin Abdullah bin Ali bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Faqih Muqaddam dikenal dengan nama Syekh Imam Ba Junaid atau Ba Junaidi. 

Dilihat dari urutan sanad silsilah Thariqat al Junaidiyah (Thariqatul qaum), dia menjadi urutan sanad silsilah yang ke Tiga Puluh, dia sebagai murid dari Syekh Muhammad az Zahidi dan Syekh lainnya pada thariqat yang sama.










A.Historis dan Nasab Dzuriat Datu Habib Lumpangi

  Oleh H.Hasan Basri,S.Ag bin H.M.Barsih Assegaf NASAB AHLU ALBAIT NABI BESAR MUHAMMAD SAW IBN ABDULLAH IBN ABDUL MUTHALIB DARI KELUARGA A...